COVID-19 telah mendorong bisnis untuk melakukan transisi digital. Bahkan setelah covid sudah mereda, para eksekutif bisnis melihat pada digital transformasi untuk meningkatkan laba margin, mengurangi biaya, dan mengantarkan pengalaman terhadap pelanggan baru. Namun bagaimana pengaruh transformasi digital terhadap infrastruktur koneksi?

CATO Network berkonsultasi dengan ratusan perusahaan di seluruh dunia kami menemukan bahwa ‘transformasi digital diartikan secara umum dibagi dalam 4 hal (CIO and their teams):

4 hal tersebut memiliki tantangan bagi tim IT infrastruktur ketika masalah kompleks muncul. Untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh organisasi anda, mari melihat kembali kepada strategi yang perlu di address, cloud-readiness, converged networking dan security. Bagaimana SASE dapat membantu transisi digital anda?

  1. Mergers and Acquisitions (M&As)

Bayangkan saat CEO kalian mengumumkan akan merger dengan kompeetitor dalam 2 bulan, manager merger dan acquisition sudah pasti akan bergantung pada tim IT untuk sistem penyatuannya. Kecepatan dalam it bisa mengkoneksikan serta merasionalisasikan segala sesutatu dari network communications ke keamanan dari aplikasi yang mendorong perusahaan untuk menentukan kecepatan dari joint business untu dapat beroprasi dan sukses secara keesleluruhan M&A

A) The IT Challenge

Anggap saja tim IT hanya memiliki waktu beberapa bulan dalam , tim IT membutuhkan map terkini dan koneksi yang diperoleh, menyambungkan, serta mengintegrasikan. Koneksi perlu terintegrasi aktif dan berjalan tanpa menggangu bisnis utama. Untuk memenuhi tantangan itu diperlukan mapping infrastruktur yang tepat. Apa saja infrastruktur yang perlu disiapkan?

 Sebelum pandemic covid-19, it perlu memfasilitasi user dengan remote access. Dengan bergantung pada satu perusahaan dalam mobile access, tim IT akan lebih mampu mengadopsi lgacy mobile solution companywide. Menarik alasan seperti peforma, kegunaan, dan biaya mungkin akan mendorong tim untuk mengganti ke srategi baru dalam mobile access. Cara lainnya, IT butuh untuk mendeliver remote access solution untuk keseluruhan perusahaan.

Dalam hal ini IT butuh merasionalkan email, crm dan voip deployment yang telah ada hardwaredan pada cloud. Memberikan sebagian aplikasi bertempat pada cloud dan organisasi yang memindahkan keseluruhan ke cloud, mereka lebih mungkin mengambil kesempatan untuk memindahkan ke cloud. Hal ini membutuhkan cloud-migrasi secepatanya yang proyeknya sendiri dapat memakan beberapa bulan.

IT perlu memaksakan sebuah regulasi keamanan pada seluruh jaringan koneksi. Memastikan tidak ada lubang untuk penyerang yang bekerja pada sekitar dan hanya user tersebut yang memmiliki access sesuai sumber yang menyetujui. Keamanan Multi-vendor dan multi arsitektur bertumpukan mempersulit proses secara signifikan.

saat ini tidak semua koneksi melayani bisnis secara keseluruhan , dimana dapat menyulitkan semuanya – mengakes sumber, memanage network, dan lainnya.

B) The Goal

Untuk mencapai tujuan merger sistem yang baik perlu untuk menciptakan sebuah satu jaringan yang terintegrasi pada seluruh organisasi yang telah merge dengan single management interface, unified security, and optimized mobile workforce architecture. Perusahaan yang termerge harus mengambil keputusan penilaian dari kesiapan cloud untuk menentukan strategi terbaik untuk migrasi cloud, termasuk infrastruktur, networking, security, dan it resource requirements.

2. Rapid Deployments

Tim IT anda mungkin dapat memindahkan tim dari tempat ke tempat lain dalam satu minggu atau kurang. mengakomodasi rapid business dengan mudah adalah kritikal. Dalam kasus tersebut, tim IT membutuhkan tim untuk siap dan menjalankan akses keamanan untuk kerjasama dengan aplikasi dan internet yang lebih cepat, dibandingkan dengan mingguan dan bulanan yang dibutuhkan untuk membuka kantor baru dengan legacy enterprise deployments

A) The IT Challenge

Tantangan dalam dua kantor yang baru diakuisisi adalah menjalankan dua kantor secara bersamaan, seperti:

Tantangan terbesar ketika kurangnya tim IT untuk mengeksekusi proyek dalam skala ini dan tetap menjalankan organisasi seperti biasa.

Aplikasi dapat mengalami kesulitan lalu lintas yaitu backhauled terhadap cloud datacenters di Eropa.

Tim IT akan terbeban dengan logistik signifikan terhadap pembelian, testing, dan deploying keamanan di setiap lokasi baru dalam waktu singkat.

Tim IT menghadapi inkonsitensi dalam infrastruktur jaringan dengan beberapa site dalalm sirkuti DIA disertai dengan lokasi baru dari 4G/LTE yang bertransisi ke DIA ketika tersedia 

B) The Goal

Secara ideal, IT dari organisasi strategi harus dibuat dalam single, jaringan global yang teroptimisasi yang terkoneksi kantor cabang dan pengguna mobile. Keamanan harus tersedia dimana saja melalu satu platform global. Lalu lintas Aplikasi dan datacenter cloud sebisa mungkin teroptimisasi. Pengguna mobile harus dapa terkoneksi dalam jaringan global yang terhubung lokal

3. Cloud Migration

Setiap perusahaan memiliki keberadaan cloud, meskipun itu hanya untuk menjalankan SaaS application. Dan keuntungan dari jasa cloud yang terkenal – adopsi yang mudah, rapid deployment dan konfigurasi, low maintenance, dan sering jauh dari mahal  dibanding mendevelop aplikasi nya sendiri. Jadi, apa yang terjadi ketika ceo memutuskan untuk membangun dengan keuntungan tersebut dan memaksa tim it untuk mendevelop rencanan untuk masuk atau secara menrerus mengembangkan jejak cloud perusahaan? Hal ini sendiri menjadi tantangan. 

Adopsi cloud beserta migrasinya akan menyentuh banyak tim di organisasi termasuk tim IT. Cloud sendiri sudah menantang untuk infrastruktur tim ketika network perusahaan global masih berada di sekitar legacy MPLS infrastructure. 

A) The IT Challenge

Mengerjakan migrasi cloud bukan hanya tentang berapa besar biaya, namun proses dan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung cloud, seperti: 

Perubahan membutuhkan waktu lama dan biaya banyak sebagaimana MPLS Provider akan menjadi gerbang ke internal sistem

Memindahkan transimi sinyal dari satu site ke dalam vpn sebelum mengakses cloud akan mengganggu halaman utama dan pengguna mobile

Satu hal yang perlu diketahui oleh pemimpin IT adalah ketika anda melakukan perubahan radikal seperti memindahkan aplikasi ke dalam cloud, ada kemungkinan terdapat masa pembelajaaran. Akan terdapat isu dalam domain atau jaringan aplikasi. Namun ketika pereusahaan kurang dalam penggunaan cloud, maka transisi akan menjadi sulit.

Memiliki NFGW dalam headquarters berarti kurangnya kontrol dan keamanan kantor cabang.

The capacity and architecture of the underlying MPLS network are not sufficient for a cloud migration. Bandwidth upgrades and other architectural changes will need to be

budgeted for in the cloud migration project.

B) The Goal

Daripada berpikir arsitek MPLS tidak cocok untuk cloud, organisasi perlu menemukan penyedia jasa solusi yand dapat memberi kapasitas tinggi, internet WAN dan keamanan berbasis cloud, serta mobile access solution. Solusi tersebut akan mengurangi biaya dan pekerjaan yang tertunda sambil menyediakan jaringan dengan kapasitas dan arsitektur untuk mendukung migrasi cloud. Untuk memudahkan migrasi.

Solusi dari 4 Kesulitan Tersebut

There is an alternative solution, however, that eliminates most of the challenges and headaches of

appliances, while providing better, more consistent enterprise network wide network performance and

security. SASE represents an IT architectural transformation that merges WAN connectivity and security

for all enterprise locations and mobile users into a single global cloud service.

As defined by Gartner, SASE convergence networking and security into a single platform that is:

SASE addresses the five pain points of digital transformation

Voxlink memiiliki beberapa alternatif solusi dari masalah anda. Kami akan mengeliminasi tantangan dan sakit kepala dari melakukan pengaplikasian perubahan. Membantu perusahaan semakin konsisten di banyak jaringan. Dapat diaplikasikan dalaml sistem secara umum dan mobile.

Berikut solusi yang diberikan dalam menyatukan jaringan dengan keamanan dalam satu platform:

  1. Cloud native

Segala fungsi jaringan dan keamanan terimplementasi dalam satu layanan global, dimana SASE meningkatkan kemampuan kunci dari cloud yaitu, elasticity, adaptability, self-healing, self-maintenance, dan jangkuan global. Layaknya layanan solusi cloud, SASE membantu mengurangi biaya serta menghemat  jumlah biaya keseluruhan seperti maintenance, update, dan management yang dikelola langsung oleh voxlink

  1. Edge independent

Edge independent: SASE menciptakan jaringan untuk sumber daya seluruh perusahaan, termasuk datacenters, branch office dan mobile users.

  1. Globally distributed

Menggunakan SASE, jaringan dan kapablitas keamanan tersedia di seluruh tempat dan menyajikan pengalaman terbaik terhadap seluruh edge.

  1. Identity driven

Identitas pengguna-bukan  ip address- menentukan pengalaman jaringan, termasuk QOS, rute pilihan, security policies, dan kontrol yang teraplikasi. Pendekatan ini mengurangi kepusingan operasional dengan memampukan perusahaan untuk mendevelop satu set dari jaringan dan security policies unutk penggguna, terlepas dari gadget dan lokasinya.

  1. Management

SASE menyediakan manajemen lengkap untuk untuk memantau jaringan, security functions, lokasi dan mobile users, mentransform kompleksitas dan kerugian dari kontrol IT menuju yang lebih simple dan full control. Banyal SASE memungkinan self-service bangi user, sehingga saat berpindah lokasi datau mobilitas, pelanggan dapat menambahkannya cepat dan mudah

Sebagaimana solusi untuk lima kesulitan dalam transformasi digital:

  1. Mobile

Mobile users terkoneksi dengan sumber sumber daya yang sama cepat, jaringan cloud terhadap seluruh lokasi dan sumber daya, maka tidak ada perbedaan dalam performa, skala, keamanan, dan produktivitas. Pengguna mobile mendapat pengalaman kinerja dan produktivitas yang didapatkan di kantor. Tim IT dapat menambahkan ratusan pengguna mobile tanpa isu dalam peforma, keamanan, dan sumber daya

  1. Application

SASE mengkoneksikan data center cloud ke dalam jaringan global seperti setiap perusahaan dan pengguna mobile dan memanajemen koneksi tersebut dengan interface manajemen yang sama. Koneksi cloud telah terkonfigurasi, jadi mudah menghubungkan ke SASE connected cloud service mana pun.

  1. Security

SASE menyediakan satu keamanan untuk setiap lokasi dan pengguna dalam satu manajemen yang komperensif, dan keamanan secara cloud based. 

  1. Network

SASE menghubungkan setiap lokasi global dan pengguna mobile ke dalam satu peformas tinggi jaringan cloud-based dalam single management interface. 

Voxlink memiliki SASE Platform terbaik dalam menyatukan SD-WAN dan jaringan keamanan dalam global dan native. Mengoptimasi dan mengamankan akses aplikasi terhadap akses seluruh pengguna dan lokasi, termasuk kantor cabang, mobile users, dan cloud datacenters. Memungkinkan perusahaan untuk mengatur seluruhnya dalam satu platform. Termasuk keuntungan SASE yaitu skalabilitas tanpa batas, elastis, jangkauan global, dan biaya rendah.

Sumber : The 4 Pains of Digital Transformation and How to Cure Them

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *